Begini Penjelasan Polres Tana Toraja Menjawab Demo Format

TODAY, MAKALE – Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Jon Pairunan membeberkan perkembangan penyelidikan sejumlah kasus dugaan korupsi yang sementara ditangani.

Hal tersebut diungkap Jon saat menerima massa Forum Mahasiswa Toraja (Format) yang berunjuk rasa mendesak Polres Tana Toraja transparan dalam penanganan kasus korupsi.

Pertemuan yang berlangsung tertutup itu, digelar di Aula Polres Tana Toraja dan dihadiri oleh Kapolres Tana Toraja AKBP, Julianto P. Sirait.

“Terkait proyek pembangunan toilet di Objek Wisata Buntu Burake tidaklah seperti yang digembor-gemborkan selama ini. Jadi anggaran Rp1 milyar itu merupakan anggaran proyek penataan Objek Wisata Religi Burake secara keseluruhan, bukan hanya toilet saja. Dalam kasus ini kami tengah menunggu hasil audit tim Inspektorat Daerah,” urai Jon dalam keterangan tertulisnya kepada torajadaily.

Dalam keterangan tersebut Jon juga mengungkap perkembangan kasus korupsi proyek air mancur kolam Makale. Ia mengaku sampai saat ini pihaknya bersama Kejaksaan masih mengumpulkan data penyelidikan terhadap 2 air mancur disisi barat yang tidak bisa terpakai (berfungsi).

“Dan kasus korupsi dilingkup BPBD telah dilaksanakan pemeriksaan terhadap Pegawai dan Kepala BPBD. Telah dimintakan saran ke Inspektorat Daerah namun hingga kini hasil auditnya belum kami terima,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam orasinya format meneriakkan pencopotan AKBP Julianto P. Sirait dari jabatannya sebagai Kapolres Tana Toraja.

Menurut mahasiswa, Polres Tana Toraja tidak serius dalam penanganan kasus korupsi, sebab hingga kini dari beberapa dugaan kasus korupsi yang ditangani hingga tidak jelas.

Mahasiswa juga menyebut kasus dugaan korupsi yang sementara bergulir di Polres Tana Toraja, penangananya tidak transparan. Bahkan mahasiswa menuding beberapa kasus sengaja diendapkan karena ada kongkalikong antara penegak hukum dan pelaku korupsi. (Atj)