TORAJADAILY.COM, MAKALE –Puluhan penggiat anti narkoba di lingkungan masyarakat mendapat pengembangan kapasitas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) kabupaten Tana Toraja. Kegiatan digelar di kampung wisata Astrini Mandetek, Makale Utara rabu,11 Oktober 2017.
Berthin Simega salah satu pemateri memaparkan tugas penggiat anti narkoba adalah yang lebih utama harus mengungkap rantai peredaran narkoba di toraja.
“Selain itu juga melakukan penyitaan aset agar ada efek jera,” kata Berthin.
Baca: bnn tingkatkan kapasitas satgas anti narkoba di toraja
Dijelaskan Berthin dengan membangun dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba dan akibat yang ditimbulkan, nantinya akan mendorong masyarakat dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba.
Kata Berthin, untuk mencapai tujuannya dalam pembentukan kader anti narkoba, akan ada evaluasi pencapaian target yang dikoordinasi oleh BNNK Tana Toraja yang akan diteruskan nantinya ke BNN Pusat.
“Memberantas sindikat narkoba agar menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dengan mengutamakan asas transparasi,” pintanya.
Salah seorang penggiat anti narkoba Lambe’, mempertanyakan status mereka saat kembali ke masyarakat nantinya.
Mereka meminta difasilitasi tanda pengenal sebagai tanda perpanjangan tangan dari BNN sehingga masyarakat tidak mempertanyakan keberadaan dan kapasitas di masyarakat. (Ima)
