HUT Tana Toraja Momentum Menuju Kebangkitan Meningkatkan Produktivitas

TODAY, RANTETAYO – Peringatan ke 65 tahun HUT Kabupaten Tana Toraja dan Hari Jadi ke 775 tahun Toraja berlangsung dalam Suasana kegembiraan dan penuh sukacita, Rabu (31/8).

Peringatan ke 65 HUT Kabupaten Tana Toraja dan Hari Jadi ke 775 Toraja mengusung tema “Peningkatan Produktifitas Masyarakat Menuju kepada Kemandirian Pangan Lokal”, digelar dalam rapat paripurna DPRD Tana Toraja, Bandar Udara Pongtiku, Kecamatan Rantetayo.

Acara dimulai dengan ibadah syukur yang diikuti 5.000 warga dari 19 kecamatan dan ASN lingkup Pemkab Tana Toraja.

Mengawali sambutannya, Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung menyampaikan selamat datang kepada Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Theofilus memberikan apresiasi kepada orang nomor satu di Sulsel itu atas dukungan nyata yang diberikan untuk Tana Toraja.

“Terima kasih bapak boleh berkenan bisa hadir ditengah-tengah kegembiraan masyarakat Toraja. Toraja merupakan salah satu daerah tertua di Indonesia pak gub, karena itu Toraja memiliki budaya yang memang sangat tinggi. Makanya jadi Toraja menjadi daerah salah satu tujuan utama di Indonesia karena memiliki budaya dan SDM sangat hebat,” ucapnya.

Ia mengatakan kegiatan HUT Toraja dimulai sejak peringatan hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2022 lalu dengan fokus membangkitkan suasana kegembiraan masyarakat.

“Olehnya ini awal kebangkitan kita untuk memulai menuju pada peningkatan produktivitas di mas-masa yang akan datang setelah kita terkungkung Covid kurang lebih 2 tahun,” katanya.

Peringatan HUT Kabupaten Tana Toraja mengusung Tema Peningkatan produktifitas masyarakat menuju kepada kemandirian pangan lokal.

Menurut Bung Theo sapaan Theofilus hal ini sejalan dengan situasi bangsa dan negara bahkan global yang tengah dihadapi saat ini, dimana ancaman krisis energi terjadi.

“Disamping ancaman krisis energi dikhawatirkan juga terjadi krisis pangan. Tapi mudahan tidak terjadi tetapi kita harus antisipasi,” tegas Bung Theo sapaan akrabnya.

Sebagai langkah antisipasi, Theofilus mengajak seluruh masyarakat Tana Toraja mempersiapkan diri. “Untuk itu mari kita memanfaatkan tiap jengkal lahan dengan menanam tanaman bersifat jangka pendek dalam rangka mempersiapkan kita menghadapi krisis pangan,” imbuhnya.

Peringatan HUT Kabupaten Tana Toraja juga ditandai dengan penandatangan kerjasama antara Pemkab Tana Toraja dengan sejumlah pihak serta launching program yang akan dilaksanakan tahun 2022.

Antara lain penandatanganan kerja sama penerbangan dengan pihak maskapai Wings Air dan Pemda Tana Toraja.

Poin dalam kesepakatan ini pihak wings air akan melayani rute Toraja – Balik Papan direct langsung penerbangan 2 kali seminggu dengan pola subsidi.

Kemudian penandatanganan kesepakatan bersama antara bank mandiri dengan Pemkab Tana Toraja dalam rangka pengelolaan kopi Toraja dari hulu sampai hilir dibawah arahan OJK dan Kementrian pertanian. Dengan harapan melalui kerja sama ini petani kopi Tana Toraja akan dibina mulai dari penanaman hingga pemasaran.

“Tindak lanjutnya akan kita gelar festival kopi pada Desember mendatang dengan mempertemukan buyer dan produsen produsen yang ada,” jelas Theofilus.

Ada juga penyerahan CSR Dari bank Sulselbar Rp 420 juta untuk penghijauan jalur bandara Toraja. Di samping itu juga bantuan bank Sulselbar mempersiapkan lapak umkm di pango pango dan perbaikan jembatan yang pernah viral beberapa waktu lalu.

“HUT kali ini juga jadi pencanangan Lovely December,” ujarnya.

Peringatan HUT Kabupaten Tana Toraja yang dulunya dikenal dengan sebutan Tondok Lepongan Bulan Tanah Matari Allo ini dihadiri sejumlah pejabat di Sulawesi Selatan. Antara lain, Tautoto Ranggina, Walil Ketua Komisi D DPRD Sulsel Jhon Rende Mangontan, Anggota DPRD Sulsel Dan Pongtasik.

Selain itu, sejumlah Bupati kabupaten tetangga turut hadir diantaranya Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang dan Wabup Frederik Viktor Palimbong, Bupati Enrekang Muslimin Bando. Perwakilan Bupati/ Walikota se-Luwu Raya juga turut hadir.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman saat sambutan menyatakan komitmennya dalam mendorong pembangunan di Tana Toraja.

Bukti nyata kata Andi, total alokasi anggaran Pemprov di Tana Toraja sudah mencapai sekitar Rp 290 miliar.

“Saya datang membangun Toraja. Anggaran Rp 290 miliar itu wujud komitmen,” kata Andi saat sambutan disambut riuh tepuk tangan.

Pada kesempatan itu, Andi juga mengungkap penanganan sejumlah infrastruktur secara bertahap oleh Pemprov Sulsel di kabupaten Tana Toraja sebagai upaya mendukung kemudahan mobilitas masyarakat.

Diantaranya ruas Jalan Mebali – Kuto yang tahun ini direncanakan dikerjakan sepanjang 6 km, lalu ruas Pasobbo – Matangli – Massupu – Batas Pinrang yang tahun ini menjadi fokus untuk dilanjutkan penanganannya, mendukung kawasan Simbuang – Mappak.

“Sementara di Ruas Batupapan – Bandara Pongtiku – Batas Toraja Utara telah kita tuntaskan sepanjang 9,1 km. Dan Alhamdulillah sudah dinikmati masyarakat,” imbuhnya.

Di tahun 2022 ini pula, lanjut Andi pihaknya akan melakukan pembangunan Jembatan Talondo di ruas Kotu – Mebali. Masih kata Gubernur, dalam mendorong upaya pemulihan di sektor wisata, tahun ini Pemprov Sulsel juga mengalokasikan bantuan keuangan senilai Rp 22,5 Miliar untuk Tana Toraja.

“Yang diperuntukkan untuk mendukung akses menuju kawasan Wisata Ollon yang memiliki panorama alam yang indah. Serta untuk subsidi tiket pesawat dari Toraja – Balikpapan,” jelasnya.

Terlebih Bandara Toraja yang dulunya bernama Bandara Buntu Kuni’ (BBK) yang telah dibangun atas sinergi bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja. “Dimana sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung dengan pembangunan jalan akses Bandara Buntu Kuni’ melalui bantuan keuangan,” bebernya.

Selain infrastruktur, alokasi anggaran juga terdiri dari bantuan sektor pertanian, hibah rumah ibadah, dan sektor lainnya.

“65 Tahun Kabupaten Tana Toraja, kita berharap dengan semangat bergerak maju bersama dalam mewujudkan Tana Toraja bangkit, produktif dan tangguh,” harapnya.

Peringatan HUT Tana Toraja dan Hari Jadi Toraja merupakan pesta rakyat, menampilkan beberapa seni budaya Toraja.

Seperti tari Pa’gellu’, Manimbong, Ma’lambuk. Tim penggerak PKK beserta ASN lingkup Tana Toraja juga menyanyi sambil bergoyang saat menyambut Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Acara juga diisi penyerahan hadiah kepada pemenang dari berbagai lomba yang sebelumnya digelar.(Atjong)