Peristiwa
Jalannya Rusak, Warga di Madandan Minta Bantuan JRM

TODAY, MADANDAN – Warga RT Rano, Dusun Dulang, Lembang Madandan, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja curhat keluhkan jalan rusak di wilayahnya.
Hal ini disampaikan kepada Anggota DPRD Sulsel Jhon Rende Mangontan yang melakukan sosialisasi Perda no 3 tahun 2018 tentang Pembangunan Kepemudaan, Sabtu (21/8).

Politisi Golkar itu, bahkan diminta warga memikirkan bagaimana mencarikan solusi memperbaiki jalan yang rusak.
“Saya mewakili warga Rano Dulang, kami sangat mengeluh atas jalanan, dimana jalanan kami betul betul sangat parah. Kami minta bapak JRM juga ikut memikirkan,” keluh salah seorang warga Semuel Minggu meminta bantuan ke JRM.
Semuel mengaku sudah puluhan tahun jalan menuju daerahnya tersebut dalam kondisi rusak parah. tak bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Kalau hujan mobil tak bisa lewat.
Kami masih sangat menderita,” ungkapnya.
Selain mengeluhkan kondisi jalan rusak, warga juga meminta bantuan pembangunan rumah ibadah serta pertanian.
Sementara itu, menanggapi keluhan warga, JRM mengatakan infrastruktur memang sangat penting karena menjadi faktor pendukung perputaran ekonomi.
Untuk itu, lanjut JRM ia secepatnya mencoba membangun komunikasi dengan Pemerintah kabupaten sekaligus mengupayakan kebijakan dari provinsi.
“Saya tidak janji, tapi kembali ke kita semua disini yang mana mau menjadi skala prioritas apakah rumah ibadah atau jalan. Mari kita duduk bersama. Saya sudah hadir disini, tentu saya akan bawa oleh-oleh kesini,” jawab Ketua Bapera Sulsel itu.
Kegiatan penyebarluasan Perda no 3 Tahun 2018 tentang Pembangunan Kepemudaan yang diadakan di Tongkonan Pamoto’ ini diikuti ratusan warga, baik pemuda, serta kaum ibu juga bapak.
Hadir dalam acara ini Camat Rantetayo serta Plt Kepala Lembang Madandan dan sejumlah tokoh adat, agama dan masyarakat.
Sebelumnya, dalam sosialisasi tersebut JRM menjelaskan pemerintah daerah berperan aktif dalam pembinaan juga penganggaran sesuai Perda Kepemudaan ini. Perda merupakan payung hukum mendukung kegiatan kepemudaan.
Ia berharap pemuda lebih berperan aktif dalam pembangunan di Madandan.
Anggota Komisi E itu juga mengungkap masalah yang kerap timbul hingga organisasi kepemudaan di Toraja sulit mendapat bantuan anggaran.
Sebabnya, banyak organisasi kepemudaan tidak memiliki badan hukum.
“Nah ini yang menjadi kendala, sudah dibantu karena tidak berbadan hukum,” jelasnya.
Disamping itu JRM mengungkap kehadirannya untuk mendorong pembangunan di lembang Madandan secara khusus dan Toraja secara umum.
Menurutnya Toraja memiliki potensi yang harus digali untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Tak lupa JRM juga berpesan kepada seluruh warga agar menjaga kedamaian, apalagi menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Lembang (Pilkalem) Lembang Madandan. (Atjong)