Connect with us

Pemerintahan

Pemkab Tana Toraja Beri Pelatihan Ketrampilan Barista dan Menjahit ke Warganya

Published

on

Bupati Tinjau Pelatihan Menjahit di Pasar Seni Makale

TODAY, MAKALE – Pandemi virus Corona luluh lantahkan seluruh sendi-sendi kehidupan. Tak hanya kesehatan masyarakat, tetapi juga berdampak terhadap perekonomian, pendidikan, serta kehidupan sosial masyarakat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja pun bergerak cepat mengupayakan penanggulangan dampak tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan ketrampilan barista dan menjahit kepada warga.

Kebijakan ini untuk memotivasi masyarakat agar memiliki kemandirian, kesadaran dan meningkatkan mutu perekonomian masyarakat.

Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung mengatakan daerah Toraja sebagai tujuan wisata, yang terkenal dengan kopinya seyogyanya memiliki banyak SDM pembuat dan penyaji kopi yang profesional.

“Kita tidak mau barista dari luar datang. Nah, tahun depan persiapan di objek wisata kita siapkan kafe-kafe kopi,” imbuh bupati saat meninjau langsung pelatihan Barista dan menjahit di Pasar Seni Makale, Jumat, 21 Agustus 2021.

Pelatihan Barista bekerja sama dengan BLK Pangkep ini diikuti sebanyak 16 orang yang didominasi oleh anak muda. Pelatihan digelar sejak 26 sampai 21 Agustus 2021. Seluruh peserta akan mendapatkan sertifikasi.

Sementara pelatihan menjahit juga diikuti sebanyak 16 ibu rumah tangga.  Mereka dilatih membuat pola, jahit sulam serta pita.

Theofilus menjelaskan, kebutuhan penjahit di Toraja sangat tinggi seiring dengan pelaksanaan upacara adat, baik Rambu Tuka’ maupun Rambu solo’.

“Kita menciptakan penjahit yang dibina menjadi profesional,” ungkap mantan Kepala Inspektorat Sulsel itu.

Untuk diketahui program pelatihan barista serta menjahit dilakukan secara berkelanjutan dan akan terus dimonitoring oleh pemkab Tana Toraja.

“Ini (pelatihan) baru dari Ketenaga kerjaan kedepannya ada dari Pariwisata juga,” pungkasnya. (Atjong)

alterntif text

Trending