Bukannya Mendidik, Kepsek di Tana Toraja ini Malah Gauli Siswinya

TODAY, MAKALE — Seorang Kepala Sekolah di Kecamatan Rano, Tana Toraja berinisial MS (42) kini resmi menjadi tahanan Polres Tana Toraja.

MS ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pemerkosaan terhadap anak dibawah umur yang tak lain siswinya sendiri berusia 15 tahun.

Dia ditangkap pada Jumat, 3 Februari 2023 lalu, setelah ayah korban melaporkan perbuatan bejatnya ke polisi.

Kapolres Tana Toraja AKBP Juara Silalahi mengatakan dari serangkaian penyeledikan ternyata perbuatan tak terpuji sang kepsek telah dilakukan sebanyak tiga kali. Terakhir, pada Rabu, 1 Februari 2023 lalu.

“Yang terakhir itu Kepsek menghubungi korban via messenger untuk bertemu di sekolah usai pulang sekolah,” kata Juara
saat ekspose kasus di Mapolres Tana Toraja, Senin (6/2).

Menurut Juara, saat diajak korban sempat menolak dengan alasan hendak ke rumah neneknya. Namun, ketika itu turun hujan dan motor korban mogok sehingga ia singgah di sekolah dan bertemu pelaku.

“Waktu ketemu, kepsek menarik tangan korban kedalam kantornya dan menggauli korban,” ungkapnya.

Perbuatan bejat sang kepsek terungkap setelah bapak korban menginterogasi korban. Ketika itu, sang ayah mencari korban ke rumah neneknya tapi tidak menemukan keberadaan anaknya.

Dijelaskan Juara, dihari yang sama sekira pukul 00.00 wita, pelaku bertemu dan memberitahu ayah korban bahwa korban ada di kantornya. Ayah korban kemudian ke sekolah menjemput anaknya dan dibawa pulang ke rumah.

“Merasa curiga bapak korban menginterogasi korban. Nanti hari Jumat (3/2) korban jujur menceritakan apa yang dialaminya. Sehingga ayah korban melaporkan kejadian itu ke polsek Bonggakaradeng,” jelas perwira menengah itu.

Akibat perbuatannya sang kepsek cabul dijerat Pasal 81 ayat 2, dan 3 UU No. 23 Tentang Perlindungan Anak.

“Ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara,” pungkas Juara. (Devid)