TODAY, TANA TORAJA – Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dimotori Tim Penggerak PKK Tana Toraja aksi kolektif stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Aksi ini diserukan bertepatan dengan momentum peringatan hari Kartini 21 April yang digelar, di Pasar Seni Makale.
I7 organisasi se-Tana Toraja serta masyarakat dari berbagai elemen tergabung dalam gerakan ini.
Ketua PKK Tana Toraja Erni Yetti Riman mengatakan, peringatan hari Kartini menjadi momentum bagi perempuan khususnya di Tana Toraja bangkit dan bergerak.
Ia menegaskan, perjuangan RA Kartini selaku tokoh inspiratif kaum perempuan belumlah benar-benar berakhir.
“Untuk itu, mari kita lanjutkan dengan karya dan tindakan yang nyata. Habis gelap terbitlah terang,” tandasnya.
Istri bupati Tana Toraja itu memberi contoh dalam lingkup lingkungan terkecil, yaitu keluarga, di mana tanggung jawab seorang ibu sangat besar. Ayah bertanggung jawab sebagai penuntun sedangkan ibu berperan sebagai penolong.
“Perempuan Tana Toraja menjadi perempuan kokoh dan tangguh, serta pelopor kebaikan menuju Tana Toraja Masero,” harapnya.
Sementara Bupati Tana Toraja Zadrak Tombeg optimis kaum perempuan di daerah yang dipimpinnya mampu menjadi perempuan tangguh dan inovatif.
“Lewat momentum (hari Kartini) ini percaya para ibu akan mampu tangguh dan inovatif,” kata Zadrak.
Ketua DPC Gerindra itu juga berkomitmen pemerintahannya akan melindungi, menggerakkan perempuan dan anak lewat program program yang pro rakyat.
Aksi kolektif stop kekerasan perempuan dan anak ini ditandai dengan membubuhkan tanda tangan di atas baliho besar sebagai komitmen oleh seluruh hadirin.
Aksi ini juga diisi dengan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Materi dibawakan oleh Pdt Jonan Tadius. ($)
Komentar