Gara-gara Narkoba, Pria Ini Menikah di Kantor BNNK Tana Toraja

TODAY, MAKALE – Pernikahan umumnya digelar dengan pesta yang menyuguhkan aneka hidangan dan dihadiri keluarga besar pun teman-teman kedua mempelai.

Namun, hal ini tak berlaku bagi Amiruddin alias Amir Binbahrul, warga Enrekang. Pasalnya, ia harus rela menikahi wanita pujaan hatinya berinisial T, di Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja, Makale, Kamis 24 November 2022.

Diketahui Amiruddin berstatus tersangka dan ditahan BNNK Tana Toraja atas dugaan tindak pidana penyalahgunaan narkotika golongan I.

“Setelah diamankan yang bersangkutan (Amiruddin) ternyata diketahui sudah berencana untuk menikah, sehingga kita memfasilitasi pernikahannya di kantor BNNK Tana Toraja. Pertimbangan HAM, dimana menikah adalah hak semua manusia,” kata Kepala BNNK Tana Toraja AKBP Natalya Dewi dalam keterangan tertulis, Kamis (24/11).

Amiruddin diciduk petugas BNNK Tana Toraja pada Selasa, 15 November 2022 lalu, sekira pukul 22.10 wita.

Menurut Dewi penangkapan terhadap Amiruddin dilakukan setelah pihaknya melakukan penyelidikan atas laporan masyarakat jika kerap terjadi transaksi jual beli narkoba di wilayah Sudu, Enrekang.

Hal ini dikuatkan saat penggeledahan ditemukan 2 paket narkotika jenis sabu siap edar yang disimpan Amiruddin di mobilnya.

“Ditemukan barang diduga narkotika jenis sabu dibungkus tissue dan diisolasi warna coklat, saat digeledah. Selain itu, satu sachet kecil berisi serbuk kristal yang diduga narkotika golongan 1 jenis sabu diselipkan diatas lampu tengah mobil. 1 potongan kaca pirex juga ditemukan di dashboard penyimpanan tissue bagian plafon mobil,” ungkap Dewi.

Meski berlangsung sederhana, namun tak mengurangi kebahagian yang dirasakan Amiruddin dan pasangannya. Apalagi, keluarga kedua belah pihak turut hadir memberikan restu dan doa.

Pada kesempatan itu Dewi memberikan arahan kepada keluarga yang hadir agar melaporkan keluarga atau masyarakat yang ada di lingkungannya apabila ada indikasi menyalahgunakan narkotika agar segera di laporkan ke BNNk terdekat untuk direhabilitasi sebelum tertangkap

“Atas perilaku tersebut AB diancam dengan pasal 114 subsider pasal 112 UU No.35 TAhun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara,” pungkas Dewi. (Atjong)