Connect with us

Layanan Masyarakat

NasDem Tana Toraja Bantu Biaya Pengobatan Salsabila yang Kulitnya Melepuh Usai Divaksin Covid

Published

on

DPD NasDem Tana Toraja Saat di Rumah Salsabila

TODAY, MAKALE — DPD NasDem Tana Toraja mengunjungi Salsabila (14) yang kulitnya melepuh usai disuntikkan vaksin Covid-19.

Diduga sakit yang diderita Siswi SMP itu merupakan efek dari vaksin Covid-19 yang diterimanya.

Pada kunjungan kedua ini, Ketua DPD NasDem Tana Toraja Ivana Rombe Datu menyampaikan maksudnya membawa Salsabila ke RS agar mendapat perawatan lebih maksimal.

Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan paramedis untuk mengetahui penanganan Nabila. Selain itu, Evivana menyebut pihaknya siap membantu biaya pengobatan.

“Jadi besok kita akan bawa ke rumah sakit Elim dan langsung ditangani oleh dokter spesialis kulit,” kata Evivana kepada orang tua Salsabila, Jumat (12/11).

Evivana yang juga Wakil Ketua DPRD Tana Toraja ini menyampaikan keprihatinannya atas apa yang dialami Salsabila. Apalagi setelah melihat kondisi ekonomi keluarga Salsabila yang tinggal di To’Kaluku, Kelurahan Bombongan, Kecamatan Makale ini tergolong kurang mampu.

“Jadi saya lagi-lagi berbicara NasDem, karena kondisi mereka saat ini kasihan, rumah juga masih di kontrak. Jadi setiap tahun NasDem akan siap menanggung biaya kontrakan dan untuk mengurus anak ini agar pihak keluarga memfokuskan perhatiannya untuk penyembuhan Salsabila. Untuk segala penghasilan mereka NasDem akan tanggung,” jelas Evivana.

Diketahui Salsabila divaksin pada bulan September lalu berlokasi di SMPN 1 Tana Toraja.

Usai vaksinasi anak pertama dari tiga bersaudara itu kemudian jatuh sakit dengan kondisi kulit di sekujur tubuhnya melepuh.

Ernawati, ibu Salsabila mengaku anaknya tidak memiliki riwayat penyakit kulit.

“Kami ke Puskesmas lalu diantar mi ke RS sinar kasih disana kurang tiga hari na tiga minggu. Nah disitu kulitnya sudah kering lalu kami minta untuk dirawat jalan mi saja biar bawa ke dokter kulit,” tutur Ernawati.

Ia juga mengungkap, bahwa saat ini suaminya Kahar juga dalam kondisi sakit. Sudah hampir empat tahun lamanya Kahar menderita lumpuh. Sementara untuk biaya hidup sehari-hari diperoleh Ernawati dari hasil membantu kakaknya berdagang.

“Disini rumah masih ngontrak dengan biaya Rp1.500.000 per tahun. Bapak juga lumpuh dia kena stroke sudah hampir 4 tahun. Jadi keseharian saya, kan ada kaka menjual jadi saya bantu-bantu masak di rumah,” ucap Ernawati lirih. (Devid)

Trending