Terpidana Kasus Investasi Bodong PT Axelle Jaya Dieksekusi, Kuasa Hukum Protes

TODAY, MAKALE – Yohanis Tandilangi alias Totti Terpidana kasus investasi bodong PT Axelle Jaya dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tana Toraja, Kamis, 10 Maret 2020.

Sebelum dijebloskan ke Rutan Kelas IIB Makale, sekira pukul 17.30 wita, Totti dibawa ke Kantor Kejaksaan untuk melengkapi syarat administrasi.

“Apa yang kami lakukan tentunya melaksanakan putusan Mahkamah Agung yang memvonis Yohanis pidana penjara selama 5 tahun,” ujar Kajari Tana Toraja Erianto Laso Paundanan kepada awak media di kantornya.

Baca juga:

Polres Tana Toraja Bongkar Investasi Bodong PT Axelle Jaya

VIDEO: Polres Tana Toraja Sita Uang Milyaran Kasus Investasi Bodong PT Axelle Jaya

Bos PT Axelle Ditahan, Nasabah Minta Dukungan DPRD Tana Toraja Untuk Penangguhan

VIDEO: Penggeledahan Kantor PT Axelle Jaya

Diketahui Totti yang berstatus daftar pencarian orang (DPO) berhasil ditangkap oleh
Tim Tabur Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan,
di Jalan Kayu Manis I Lama Gg 4, Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (8/3/2022).

Erianto menjelaskan, Totti dijadikan DPO karena dinilai tidak kooperatif pasca keluarnya keputusan Mahkamah Agung.

“Yang bersangkutan (Totti) dipanggil secara patuh ke alamatnya, tetapi tidak mengindahkan panggilan itu,” kata Erianto sekaligus membenarkan masa penahanan Totti telah habis.

Sementara itu, kuasa hukum Totti, Jhoni Paulus memprotes keras atas eksekusi terhadap kliennya ini.

Jhoni yang mendampingi Totti di Kantor Kejari Tana Toraja menegaskan, eksekusi terhadap kliennya tak memiliki dasar, sebab masa penahanan telah habis.

“Penetapan penahan sudah habis di tingkat Mahkamah Agung, kalau mengacu pada putusan hanya dikuatkan tanpa penetapan pengadilan. Apa dasar JPU menahan tanpa surat penetapan penahanan,” protesnya di kantor Kejari Tana Toraja.

Dijelaskan Jhoni, kliennya bukanlah seorang buronan, tapi secara resmi keluar dari tahanan karena masa penahannya telah habis.

“Bukan buronan tapi resmi keluar dari tahanan karena habis masa penahan, jadi dia pergi cari kerja ke Jakarta. Waktu pemanggilan di rumah di Makassar Totti tidak ada di tempat,” ungkapnya.

“Ada kasus yang sama juga bebas demi, tapi kenapa Jaksa belum eksekusi,” sambung Jhoni.

Diketahui Totti yang juga Direktur Pemasaran PT Axelle terlibat investasi bodong yang merugikan nasabahnya sebesar Rp131 miliar.

Berdasarkan putusan PT Nomor : 697 /Pid Sus/2020/PT. MKS tanggal 1 Februari 2021 dan Putusan Kasasi Nomor : 2169 K/Pid.Sus/2021 tanggal 30 Agustus 2021, Totti dijatuhi pidana penjara selama 5 (lima) tahun serta denda sebesar Rp10 miliar.

Selain, Totti dalam kasus ini tiga petinggi PT Axelle Jaya juga sementara menjalani hukuman, yaitu CEO Ardianto Randa lalu Direktur Utama Wardana Sello Parent dan Octavianus Hans Patandung selaku Direktur Utama. (Atjong)